Ramadhan di Tengah Pandemi

Ramadhan kedua di negeri orang. masih satu Indonesia sih, hanya beda kota, beda provinsi, dan beda pulau. :)

banyak yang bilang suasana puasa tahun ini berbeda dengan puasa tahun-tahun sebelumnya. nggak ada ngabuburit dan nggak ada buka puasa bareng, dikarenakan suasana mencekam covid-19. gerakan Social Distancing, Physical Distancing, dirumah aja, dan segalanya tentang himbauan tidak berada di kerumunan orang. bagi mereka momen ramadhan terasa hampa.

tapi kalau bagiku sendiri, semuanya masih sama. karena memang dari tahun-tahun sebelumnya juga aku sangat jarang melakukan kegiatan ngabuburit ataupun buka puasa bareng. hanya menerima request dari teman SMA yang memintaku mengkoordinasikan buka bareng sekaligus reuni dihari-hari terakhir puasa saat mereka sudah datang mudik, atau halal bihalal di H+ lebaran sebelum mereka kembali ke perantauan. selebihnya aku habiskan buka puasa di rumah. disamping ribet dengan shalat magrib yang selalu terlambat jika buka puasa bersama diluar, hal yang paling membuatku tidak bersemangat adalah berada ditempat yang terlalu ramai (karena buka puasa di waktu yang sama, tempat makan pasti selalu penuh). lebih baik bersantai di rumah (akunya memang suka malas-malasan :)

kalau larangan mudik juga tidak begitu berpengaruh padaku. karena aku sudah pernah merasakan tidak mudik tahun lalu. jadi anggap sana tahun ini seperti tahun kemarin. untung saja papi dan mami sempat berada di sini selama 4 bulan. jadi sedikit mengurangi rasa rinduku pada mereka. walau hanya sedikit. :(

mungkin yang paling membedakan lebaran tahun ini adalah ketika aku tidak mudik, dan tidak juga bisa berkumpul dengan abang beserta keluarganya yang berada di tangerang. benar-benar sendiri di negeri orang lain yang baru 2 tahun aku tempati ini. 

hmmmm ini puasa ke-27. lebaran sebentar lagi, InsyaaAllah. Mohon Maaf Lahir dan Bathin.....

P, 20 Mei 2020. 01:40 PM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

New Adventure

Cruella. Si jahat yang baik?